Minggu, 15 Juli 2018

pemerintahan UTSMANIYAH

Sejarah Pemerintahan Utsmaniyah
Rentang sejarah antara tahun 923-1342H dari sejarah Islam merupakan masa Utsmaniyah. Hal ini karena kekuasaan Utsmaniyah merupakan periode terpanjang dari halaman sejarah Islam. Selama 5 abad Pemerintahan Utsmaniyah telah memainkan peran yang pertama dan satu-satunya dalam menjaga dan melindungi kaum muslimin. Utsmaniyah merupakan pusat Khalifah Islamiyah yang terkuat pada masa itu, bahkan merupakan negara paling besar di dunia.
            Sekalipun telah muncul sejak tahun 699H/1299M, namun pemerintahan ini belum menjadi khalifah. Orang-orang Utsmaniyah belum mengumumkan kekhalifahan mereka, hingga akhirnya khalifah Abbasiyah di Kairo menyerahkan kepada mereka kekhalifahannya pada tahun 922H/1517M.
            Ketika keadaannya telah lemah, negara-negara Nasrani segera berkumpul, sebelumnya mereka tidak pernah berkumpul seperti keadaan saat itu. Tujuan mereka adalah unutuk membicarakan persoalan dunia timur ini atau untuk merencanakan suatu cara bagaimana mengganyang the sick man ‘orang yang tengah sakit (makdusnya Utsmani) ini. Akhirnya, mereka memutuskan beberapa hal tentang kelemahan pemerintahan ini. Lalu, mereka mengambil sebagian demi sebagian wilayah kekuasaaannya. Sehingga pemerintahan ini akhirnya jatuh tercampakkan. Maka, lenyaplah khilafah Islamiyah terakhir ini, yang mengakibatkan tercerai-berainya urusan kaum muslimin. Kekuasaan Utsmani terpecah ke dalam berbagai kelompok, golongan, dan negara-negara kecil.
            Sejarah khilafah Utsmaniyah tergolong sejarah yang samar, penuh dikelilingi berbagai perkara syubhat (remang-remang). Ini merujuk kepada penyimpangan yang terjadi pada masa pembentukannya. Pemerintahan ini dibentuk oleh kekuatan musuh-musuhnya. Pasalnya, para pendirinya adalah orang-orang asing yang tidak memiliki prinsip keadilan, atau orang-orang Arab yang pernah terlibat pertikaian dengan orang-orang Utsmaniya pada masa tertentu. Atau, orang-orang Turki sekuler yang tunduk kepada undang-undang baru sesudah kejatuhan khalifah.
            Agar kita berlaku adil terhadap fase sejarah ini, maka penulis menyebutkan segi-segi positif dan negatif tentang pemerintahan ini menurut apa yang penulis dapatkan dari sejumlah referensi.

  1. Kebaikan-kebaikan Khilafah Utsmaniyah
1.      Perluasan wilayah negeri-negeri Islam. Cukuplah perlu disebutkan bahwa mereka telah menaklukkan Konstatinopel. Disini marilah sejenak kita menigingat sebiah hadits Rasulullah saw. “Sungguh Konstatinopel benar-benar akan ditaklukkan, maka sebaik-baik pasukan adalah pasukan itu.” Mereka telah mendatangi Eropa sampai di Austria, lalu mengepungnya lebih dari sekali. Sebagaimana mereka juga telah menguasai seluruh kepulauan di lautan tengah, dan menariknya ke dalam pangkuan Islam.

2.      Menghadapi orang-orang salib dalam berbagai front. Mereka telah mendatangi Eropa timur untuk meringankan tekanan kaum Nasrani terhadap Andalusia, tetapi Andalusia jatuh karena kelemahannya. Mereka juga telah mengusir keberadaaan Portugis di negeri-negeri muslim.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar