Minggu, 15 Juli 2018

ANALISIS KEEFEKTIFAN KALIMAT

ANALISIS KEEFEKTIFAN KALIMAT, PARAGRAF dan PENALARAN MODEL TOULMIN
Tugas akhir ini dikumpulkan untuk memenuhi salah satu tugas pada mata kuliah “Bahasa Indonesia”




Dosen Pengampu:
Yuentie Sova Puspidalia, S.Pd., M.Pd.

Disususun oleh
Mualifah Khoirunnisa
PAI.J/210317316

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) PONOROGO
2018

A. Identitas Artikel
1. Judul artikel : Madrasah Solusi dari Krisis Moral dan Pendidikan
2. Penulis artikel : Imdad Fahmi Azizi SHI (Mahasiswa Pascasarjana UNIDA Gontor)
3. Sumber : Majalah Gontor Edisi 1 Mei 2015
B. Analisis Keefektifan Kalimat
C. Analisis Paragraf
Paragraf (alinea) adalah serangkaian kalimat yang saling bertalian untuk membentuk sebuah gagasan (ide). Paragraf berguna untuk menandai pembukaan topik baru, memisahkan gagasan pokok yang satu dengan yang lainnya. Dengan demikian, pembaca mudah memahami isi paragraf secara utuh.
Paragraf memiliki beberapa fungsi, yaitu (a) sebagai penampung fragmen ide pokok atau gagasan pokok keseluruhan karangan, (b) alat untuk memudahkan pembaca memahami jalan pikiran penulisnya, (c) penanda bahwa pikiran baru dimulai, (d) alat bagi pengarang untuk mengembangkan jalan pikiran secara sistematis, dan (e) dalam rangka keseluruhan karangan paragraf dapat berguna bagi pengantar, transisi, dan penutup.   Dalam membuat paragraf ada beberapa macam syarat yaitu:
1. Syarat fisik:
a. Jarak alinea dengan sebuah kalimat yang ditulis harus menjorok ke dalam 6-7 spasi.
b. Antara paragraf yang satu dengan paragraf yang selanjutnya harus sama.
2. Syarat isi:
a. Kesatuan gagasan (hanya ada satu ide pokok)
b. Kepaduan (antar paragraf yang satu dengan paragraf yang selanjutnya harus saling berkaitan.
c. Kelengkapan (bagaimana cara menghubungkan kata dengan kata, kalimat dengan kalimat, dan paragraf dengan paragraf).
3. Syarat pengembangannya:
a. Perbandingan dan Pertentangan
b. Analogi
c. Contoh-contoh
d. Sebab-Akibat
e. Definisi Luas
f. Klasifikasi
g. Klimaks dan Detail
Sedangkan jenis paragraf sendiri terbagi menjadi empat macam yaitu:
a. Deduktif (ide pokok terletak di awal paragraf)
b. Induktif  (ide pokok terletak di akhir paragraf)
c. Deduktif-Induktif (ide pokok terletak di awal dan akhir paragraf)
d. Campuran (ide pokok terletak di semua paragraf).
Menurut penganalisis, artikel yang berjudul guru pembelajar berdasarkan syarat fisik
Sebuah paragraf terdapat tujuh kesalahan yaitu sebagai berikut:
1) Terdapat pada paragraf pertama. Karena tidak menjorok 6-7 spasi, hanya 3-4 spasi
2) Terdapat pada paragraf kedua. Karena tidak menjorok 6-7 spasi, hanya 3-4 spasi
3) Terdapat pada paragraf ketiga. Karena tidak menjorok 6-7 spasi, hanya 3-4 spasi
4) Terdapat pada paragraf keempat. Karena tidak menjorok 6-7 spasi, hanya 3-4 spasi
5) Terdapat pada paragraf kelima. Karena tidak menjorok 6-7 spasi, hanya 3-4 spasi
6) Terdapat pada paragraf keenam. Karena tidak menjorok 6-7 spasi, hanya 3-4 spasi
7) Terdapat pada paragraf ketujuh. Karena tidak menjorok 6-7 spasi, hanya 3-4 spasi
Menurut penganalisis, artikel yang berjudul guru pembelajar berdasarkan syarat isi
Sebuah paragraf terdapat satu kesalahan yaitu sebagai berikut:

Menurut penganalisis, artikel yang berjudul guru pembelajar sudah memenuhi tujuh unsur pengembangan paragraf yaitu:
1) Perbandingan dan Pertentangan
2) Analogi
3) Contoh-contoh
4) Sebab-Akibat
5) Definisi Luas
6) Klasifikasi
7) Klimaks dan Detail

D. Analisis Model Toulmin
Madrasah Solusi dari Krisis Moral dan Pendidikan
Keberadaan madrasah sebagai solusi dari krisis moral

Tidak ada komentar:

Posting Komentar